Pada sebuah bangunan jembatan yang baru selesai proses pembangunannya, sebelum dioperasikan bangunan tersebut harus melalui proses pengujian beban yang kita kenal dengan loading test. Loading test merupakan sebuah teknik pengujian yang perlu kamu lakukan untuk mengetahui beban maksimum dari sebuah struktur bangunan. Hal ini penting untuk kamu lakukan untuk memastikan keamanan dari sebuah struktur.
Disamping itu juga dengan pengujian ini maka kamu akan tahu apakah bangunan tersebut mempunyai potensi kerusakan pada konstruksinya. Pendeteksian masalah sejak awak tentuknya untuk mengurangi dampak fatal dan berbagai kerugian lain yang kamu rasakan.
Dalam loading test nanti kamu akan menggunakan beban berat, yang kemudian akan dibebankan pada struktur bangunan jembatan yang hendak di uji.
Pengertian Loading Test
Loading test atau uji pembebanan merupakan sebuah metode pengujian yang bisa kamu lakukan untuk mengetahui berapa beban maksimal dari sebuah konstruksi bangunan yang kamu buat. Tujuan dari pengujian ini adalah guna menunjukkan seberapa aman struktur bangunan tersebut, apakah sudah memenuhi standar sebuah jembatan. Hal ini penting untuk kamu lakukan untuk menjamin keselamatan dari setiap penggunanya. Dengan test ini pula nantinya kamu akan tau apakah ada potensi masalah pada struktur bangunan sebelum nantinya jembatan ini beroperasi.
Alasan Kenapa Kamu Menggunakan Loading Test
Adapun berikut ini beberapa alasan kenapa kamu perlu melakukan uji pembebanan terhadap struktur bangunan yang kamu buat:
- Perhitungan analisis tidak mungkin kamu lakukan karena terdapat keterbatasan informasi geometrinya serta detail struktur bangunan tersebut.
- Adanya penurunan kemampuan struktur bangunan yang mana disebabkan oleh kerusakan fisik di bagian tertentu. Biasanya kerusakan diakibatkan oleh kebakaran, gempa bumi, beban yang terlalu berlebihan dan lain sebagainya.
- Struktur bangunan mempunyai kualitas keamanan yang rendah, biasanya disebabkan saat perencanaan awal tidak menggunakan metode yang sesuai standar.
- Adanya perubahan fungsi struktur bangunan diluar perhitungan yang ada di perencanaan awal sehingga timbul beban tambahan.
- Sebagai bukti yang berkaitan dengan kualitas suatu struktur bangunan yang telah mengalami renovasi.
Beberapa Metode Loading Test yang Bisa Kamu Gunakan
Adanya pengujian loading test tentu akan memudahkan kamu dalam memutuskan sikap yang akan kamu ambil untuk mengatasi permasalahan yang ada. Saat melakukan pengujian ini kamu akan menggunakan sebuah beban yang berat, kemudian beban tersebut akan dibebankan pada struktur bangunan salah satunya jembatan.
Adapun berikut ini beberapa metode loading test yang bisa kamu gunakan untuk mengetahui kondisi struktur terkini.
-
Static Loading Test
Static loading test merupakan langkah pengujian yang dilakukan dengan cara menaruh beban yang berat pada jembatan. Beban tersebut tidak bergerak alias diam, misalnya dengan menggunakan truk bermuatan kisaran 40 ton yang diatur sejajar di sepanjang jembatan. Tujuannya untuk mengukur dan menganalisis seberapa besar pengaruh muatan tersebut pada konstruksi jembatan.
-
Dynamic Loading test
Dynamic loading test merupakan sebuah pengujian yang bisa kamu pakai, caranya dengan menggunakan beban yang bergerak dan juga melewati balok. Kamu perlu melakukan pengujian ini dengan tujuan untuk melakukan pengukuran terhadap daya tahan jembatan ketika menerima benturan. Benturan ini nanti akan kamu analisis menggunakan alat pengujian beban khusus.
Berbagai Peralatan yang Kamu Butuhkan Saat Uji Pembebanan
Ketika kamu melakukan loading test, kamu perlu menyiapkan beberapa alat uji seperti berikut ini:
-
Sensor active
Sensor ini dibutuhkan untuk memperoleh sinyal electric yang mana nantinya akan terbaca oleg hardware interface.
-
Sensor strain gauge
Merupakan sensor yang kamu butuhkan untuk mendeteksi adanya suatu regangan.
-
Sensor Accelerometer
Sensor ini merupakan alat sensor yang kamu butuhkan untuk mendeteksi getaran atau vibrasi.
Data dari hasil pengukuran nantinya akan dimasukkan ke dalam excel atau software lain untuk dilakukan analisis yang diperlukan. Hasilnya bisa kamu gunakan untuk membuat keputusan apakah jembatan tersebut sedang mengalami kerusakan atau tidak. Peraturan loading test di Indonesia terdapat pada Peraturan Menteri atau Permen Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang terdapat pada No. 41 tahun 2015. Yang mana berkaitan dengan Penyelenggaraan Keamanan Jembatan dan Terowongan Jalan di Indonesia.
Demikian loading test yang harus kamu lakukan untuk struktur bangunan yang kamu buat, pengujian bisa kamu lakukan setelah selesai pembangunan dan secara periodik.