Mandi wajib atau disebut juga dengan mandi junub adalah proses pembersihan fisik yang bersifat wajib bagi setiap umat muslim. Mandi wajib ditujukan untuk membersihkan tubuh dan menyucikannya kembali dari hadas besar menurut mazhab Hanafi dan Syafi’i. Hal tersebut wajib dilakukan setelah seseorang mengalami keadaan tertentu, misalnya bertemunya dua kemaluan atau berhubungan badan, baik air mani keluar ataupun tidak keluar dan juga berhentinya haid atau nifas pada perempuan. Dalam melaksanakannya, terdapat tata cara tertentu yang harus dilakukan ketika mandi wajib. Di artikel kali ini, penulis akan membahas tentang tata cara pelaksanaan mandi wajib bagi perempuan, termasuk cara mandi wajib setelah haid. Simak ulasannya berikut ini!
Tata Cara Mandi Wajib bagi Perempuan
- Membaca niat mandi wajib terlebih dahulu.
- Membersihkan telapak tangan sebanyak tiga kali.
- Membersihkan kotoran yang menempel di sekitar tempat yang tersembunyi dengan tangan kiri.
- Selanjutnya setelah membersihkan kemaluan, cuci tangan dengan sabun dan bilas hingga bersih.
- Lalu lakukan gerakan wudhu yang sempurna seperti akan salat dimulai dari membasuh tangan sampai membasuh kaki.
- Masukkanlah tangan ke dalam air, lalu sela pangkal rambut dengan jari-jari tangan hingga menyentuh kulit kepala. Apabila sudah, guyur kepala dengan air sebanyak tiga kali. Anda harus pastikan pangkal rambut juga terkena air.
- Kemudian bilas seluruh tubuh dengan mengguyur air. Dengan dimulai dari sisi kanan lalu lanjutkan ke tubuh sisi kiri.
- Ketika menjalankan mandi wajib, pastikan seluruh lipatan kulit dan bagian tersembunyi ikut pula dibersihkan.
- Di samping memerhatikan tata cara mandi wajib yang benar, juga perlu menerapkan rukun dalam mandi junub, yaitu dimulai dari niat dalam hati yang bersamaan dengan menyiram air ke seluruh tubuh.
- Selanjutnya siram air ke seluruh tubuh mulai dari kulit maupun rambut secara merata.
Niat / Doa Mandi Wajib
Bacaan niat/doa mandi wajib wanita berbeda-beda tergantung kegiatan yang dilakukan atau dialami. Berikut adalah rinciannya :
Niat / Doa Mandi Wajib Setelah Berhubungan Intim
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَكْبَرِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى
Bacaan latin :
“Nawaitul ghusla liraf ‘il hadatsil akbari fardhal lillaahi ta’ala.”
Artinya :
“Aku berniat mandi wajib untuk menghilangkan hadats besar fardhu karena Allah Ta’ala.”
Niat Mandi Wajib Setelah Haid
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ حَدَثِ الْحَيْضِ ِللهِ تَعَالَى
Bacaan latin :
“Nawaitul ghusla lifraf il hadatsil akbari minal haidil lillahi ta’ala.”
Artinya :
“Saya berniat mandi wajib untuk mensucikan hadas besar dari haid karena Allah Ta’ala.”
- Niat mandi junub setelah nifas
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ حَدَثِ النِّفَاسِ ِللهِ تَعَالَى
Bacaan latin :
“Nawaitul ghusla liraf’i hadatsin nifaasi lillahi ta’ala.”
Artinya :
“Aku niat mandi wajib untuk mensucikan hadas besar dari nifas karena Allah Ta’ala.”
Menyuci rambut dengan sampo tidak diwajibkan dalam mandi wajib. Hal ini dikarenakan rukun mandi wajib yaitu niat dan membasuh tubuh dengan air secara merata.
Selanjutnya berikut adalah doa setelah mandi wajib dan wudu yang bisa dibaca:
“Asyhadu an laa ilaha illallahu wahdahu laa syarika lahu, wa asyhadu anna Muhammadan abduhu wa Rasuluhu, allahumma-jalni minattawwabina, waj-alni minal-mutathahirrina”.
Artinya:
“Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah Yang Esa, tiada sekutu bagi-Nya, dan aku bersaksi bahwa Muhammad itu hamba-Nya dan utusan-Nya. Ya Allah, jadikanlah aku termasuk orang-orang yang bertaubat dan jadikanlah aku pula termasuk orang-orang yang selalu mensucikan diri”.